Tidak banyak yang tahu bahwa hari ini kita merayakan Hari Cerebral Palsy Sedunia. Cerebral palsy adalah gangguan yang mempengaruhi gerakan motorik, postur, dan koordinasi tubuh.
Cerebral, berasal dari kata cerebrum, yang artinya daerah yang terkena adalah di otak.
Kelumpuhan, mengacu pada cedera otak yang mempengaruhi gangguan gerakan.
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Indonesia seperti anak cerebral palsy semakin hari semakin berkembang. Masyarakat dan pemerintah semakin peduli dan peduli terhadap pendidikan bagi mereka.
Anak-anak dengan palsi serebral
Cerebral palsy (CP) adalah kecacatan fisik atau motorik yang paling umum pada anak-anak.
Angka kejadian palsi serebral berkisar antara 2-3 per 1000 kelahiran hidup (Dursun, 2004).
Kebanyakan anak dengan CP memiliki CP yang lebih spastik. CP spastik menyebabkan kekakuan otot dan kesulitan bergerak.
Dapatkan informasi, inspirasi, dan wawasan di email Anda.
email pendaftaran
Namun, CP tidak hanya menggunakan kursi roda.
Ada beberapa penderita CP yang dapat berjalan secara mandiri meskipun harus menggunakan alat bantu gerak.
Kita juga harus mengetahui satu hal bersama. CP itu bukan penyakit non-degeneratif, non-progresif. Artinya gangguan motorik dan otak yang dialami tidak bertambah parah seiring berjalannya waktu.
Selain itu, cerebral palsy bukanlah disabilitas intelektual. Sehingga penderita CP tidak mengalami gangguan kognitif.
Baca Juga: Kenali Kondisi Tulang Yang Sering Di alami Anak Cerebral Palsy
Pendidikan untuk anak-anak dengan cerebral palsy
Pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus (ABK) sangat diperhatikan oleh pemerintah. Bahkan ada payung hukum dalam pendidikan khusus ini.
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 dalam Pasal 5 (2) berbunyi: Warga negara yang cacat fisik, emosional, mental, intelektual, dan/atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus.
Kedua pendidikan formal tersebut adalah sekolah dalam hal ini, dan orang tua sama-sama memiliki peran dalam menyediakan kebutuhan pendidikan bagi penyandang CP.
Edukasi utama yang perlu diberikan tentu saja terkait dengan kecakapan hidup yang digunakan untuk keberadaan penyandang CP.
5 tips membesarkan anak dengan cerebral palsy
Hal-hal berikut dapat dijadikan pedoman bagi orang tua dan pendidik untuk memberikan pengalaman edukatif dalam menghadapi cerebral palsy.
1. Konsisten
Mungkin sulit pada awalnya, tetapi yakinkan diri Anda dan orang-orang dengan CP bahwa kita bisa melakukannya bersama. Jika anak telah melakukan sesuatu secara teratur, mereka akan merasa lebih nyaman dan dapat dengan mudah melakukannya tanpa perlawanan.
2. Periksa kondisi anak
Observasi diri pada anak CP sangat penting untuk mengetahui lebih tepat apa yang diperlukan untuk perawatan lebih lanjut.
3. Buat rencana
Buatlah rencana yang terarah, konsisten, dan terencana. Ini termasuk pengaturan realistis dari beberapa tujuan penanganan.
4. Penghargaan
Berikan pujian atau pelukan ketika anak menyelesaikan apa yang diperintahkan atau direncanakan.
5. Sampaikan pesan dengan jelas dan sederhana
Seringkali, anak-anak dengan CP juga menderita gangguan komunikasi. Jadi sampaikan pesan dengan cara yang sederhana, singkat dan jelas. Jika perlu, gunakan gambar atau gestur tubuh untuk lebih memperjelas penyampaian pesan.
Baca juga: Pria dengan Cerebral Palsy Pecahkan Rekor Dunia Kemiringan Kematian Terpanjang
6. Berikan orang tua dan orang-orang dengan CP. mempercayai
Mungkin sebagian orang tua putus asa untuk masa depan anak-anak mereka yang mengidap CP.
Sebagai pendidik, sangat penting bagi kita untuk meyakinkan orang tua bahwa anak-anak mereka dapat bertahan hidup dengan perawatan yang tepat dan tepat.
Begitu juga jika kita bertindak sebagai orang tua, sangat perlu juga menanamkan rasa percaya diri pada anak untuk mandiri.
LIHAT JUGA :
nac.co.id
futsalin.id
evitdermaclinic.id
kabarsultengbangkit.id
journal-litbang-rekarta.co.id
jadwalxxi.id
greenlifestyle.or.id
kopertis2.or.id
rsddrsoebandi.id
ktb-mitsubishimotors.co.id
topijelajah.com
mesinmilenial.com